Minggu, 02 Januari 2011

Teori pertukaran George Homans

Dalam berinteraksi dengan individu lainnya maka seorang individu akan mempertimbangkan apa keuntungan dan kerugian yang menjadi konsekwensi dari interaksi tersebut. Semakin menguntungkan tindakan interaksi tersebut maka akan dipertahankan dan sebaliknya apabila merugikan bagi keduanya ataupun salah satu pihak maka mereka akan memutuskan untuk menyudahi interaksi tersebut.
Dalam teori ini ada enam proposisi utama
1. Proposisi sukses
Semakin sering seseorang memperoleh penghargaan dari tindakannya itu maka semakin besar kemungkinan orang itu untuk mengulangi tindakanya lagi di masa datang. Seseorang yang sedang pacaran, apabila seseorang memberikan hadiah pada pasangannya pada hari-hari tertentu, kemudian pasangannya menjadi lebih senang, maka kemungkinan orang itu melakukan tindakan yang sama di masa depan menjadi lebih besar. Tetapi menurut Homans hadiah yang diberikan secara teratur dalam waktu yang tertentu akan menyebabkan kebosanan pada penerima hadiah itu. Misalnya contoh diatas tadi. Dengan memberikan hadiah secara teratur pasangan akan menjadi bosan karena udah tidak lagi menjadi sebuah kejutan yang diharapkan dari sudah tindakan.
2. Proposisi tindakan
Apabila di masa lalu ia mendapatkan sebuah dorongan untuk melakukan sebuah tindakan, dan dari tindakan itu ia mendapatkan hadiah, maka besar kemungkinan orang itu akan mengulangi tindakan itu bila mendapat dorongan yang sama. Kita lihat contoh diatas. Seorang laki-laki yang ingin membahagiakan seorang wanita, ia memberikan sebuah hadiah. Dengan hadiah itu pasangannya menjadi senang maka apabila laki-laki tadi ingin menyenagkan pasangannya lagi, maka besar kemungkinan akan mengulangi tindakan yang sama.
3. Proposisi nilai
Makin tinggi nilai hadiah itu bagi dirinya, maka besar kemungkinan seseorang itu akan mengulangi tindakan itu. Dari contoh diatas seorang laki-laki yang berhasil membuat pasanganya bahagia dengan hadiah itu maka ia akan mengulangi tindakannya itu karena nilai yang di dapat sangat besar baginya yaitu kebahagian yang diperoleh dari hadiay yang diberikan
4.Proposisi kejemuan
Makin sering seseorang mendapat hadiah yang sama dan teratur maka nilai hadiah yang diberikan itu semakin berkurang. Hadiah yang sama yang diberikan akan mengurangi nilai hadiah itu karena hadiah itu sudah tidak menjadi sesuatu yang sangat diharapkan. Homans mencotohkan tindakan seorang penjudi. Seorang penjudi tidak setiap hari dapat menang. Hadiah yang didapatkan tidak teratur kadang menang dan kadang kalah. Mendapat hadiah yang tidak teratur akan membuat seseorang menjadi lebih sering melakukan tindakan itu.
5. Proposisi persetujuan
Apabila seseorang mendapatkan hadiah yang tak ia inginkan malah mendapat hukuman maka orang itu akan marah. Apabila seorang laki-laki memberikan hadiah pada perempuan tapi hadiah dianggap tidak berarti maka orang itu akan marah. Begitu juga sebaliknya, apabila tindakannya mendapatkan hadiah seperti yang ia inginkan atau bahkan lebih, mka orang itu akan merasa senang
6. Proposisi rasionalitan
Dalam memilih tindakan alternative seseorang akan memilih tindakan yang bernilai lebih besar dari masa lampau berdasarkan perhitungan rasionalitas.

Dari teori diatas dapat kita lihat kalau individu selalu bertindak untuk mendapatkan keuntungan. Interaki yang tidak menguntungkan akan ditinggalkan dan mencari altrnatif yang lain yang lebih menguntungkan. Sesuai dengan teori ekonomi yaitu modal sekecil-kecilnya dan untung sebesar-besarnya. Jadi manusia bertindak pasti tindakannya itu menguntungksn diri sendiri. Apabila manusia bertindak untuk kepentingan orang lain saya rasa itu tidak benar karena meskipun bertindk untuk orang lain akhirnya juga kembali kepada dirinya sendiri untuk mendapatlkan keuntungan. selagi tindakanya bermanfaat dan menghasilkan hadiah yang diinginkannya maka tindakan itu akan terus dilangsungka dan begitu juga sebaliknya.




Sumber rujukan : George Ritzer-Douglas J. Goodman, 2004, Teori sosiologi modern, Jakarta: Prenada Media

Tidak ada komentar:

Posting Komentar